Archive for cerita cerpen kisah

ARTI PERTEMANAN… (nice story)


 

sebuah cerita bagus yang bza kita renungkan…

pahamilah tentang arti sebuah PERTEMANAN

 

APAKAH JAWABANMUW…???

cobalah menjawab, ini adalah sebuah pertanyaan yang bagus…

 

“kamu sedang menyetir mobil sendirian dengan mobil kecilmu, ditengah malam, hujan deras, serta banyak guntur dan petir. agak jauh juja dari perumahan penduduk…

tetapi tiba-tiba, mobilmuw di stop oleh 3orang yang sedang menunggu tumpangan :

  1. perempuan tua yang sekarat, butuh bantuan darurat
  2. seorang teman lama, yang pernah menyelamatkan hidupmuw
  3. partner yang sempurna, yang selama ini kamu impikan

karena mobilmuw kecil, jadi hanya muat 1orang bersama dengan pengemudi.  orang manakah yang akan kamu pilih untuk ikut bersama…???”

pikirkanlah baik-baik…!!!

(sebelum melanjutkan)…  sebuah dilema moral, untuk memilih siapa yang terbaik buatmuw dan buat sesama…

* membawa wanita tua itu, karena butuh pertolongan darurat? (karena dia sudah tak punya banyak waktu untuk menunggu)

* memilih teman lama yang pernah menyelamatkan hidupmuw? (karena ini adalah waktu yang tepat untuk membalas budi)

* atau partner yang sempurna…??? (yang belum tentu akan kamu temui lagi semur hidupmuw)

 

pasti ada banyak sekali jawaban yang berbeda dan memilih yang terbaik bagi mereka.

tapi aku telah menemukan 1 jawaban yang mengejutkan…

^^^^^^^^^^^^

sangat simpel :

“aku akan memberikan kunci mobilku kepada teman lama yang pernah menyelamatkan hidupku, dia akan mengantarkan wanita yang sekarat itu.

saya akan berdiri di samping partner yang saya idamkan, sambil menunggu tumpangan yang akan lewat.”

sometimes, we gain more if we are able to give up our stubborn thought limitations.

never forget to ‘Think outside of the box’… 🙂

bijaklah menanggapi masalah, karena semua hal pasti ada jalan keluarnya.

^^^^^^^^^^^^^^

Enjoy your day.. 🙂

cmoga bermanfaat dan ayow qta bersama-sama menyebar kebaikan… 🙂

(dari seorang sahabat)

–INDAHBEGITUINDAH–

 

 

Comments (4) »

SELALU ADA TETESAN SETELAH TETESAN TERAKHIR

Pasar malam dibuka disebuah kota. Penduduk menyambutnya dengan gembira.
Berbagai macam permainan, stan makanan dan pertunjukan diadakan. Salah satu yang

paling istimewa adalah atraksi manusia kuat.
Begitu banyak orang setiap malam menyaksikan unjuk kekuatan otot manusia kuat ini.
Manusia kuat ini mampu melengkungkan baja tebal hanya dengan tangan telanjang.
Tinjunya dapat menghancurkan batu bata tebal hingga berkeping keping.
Ia mengalahkan semua pria di kota itu dalam lomba panco.

Namun setiap kali Menutup pertunjukannya ia hanya memeras sebuah jeruk dengan genggamannya. Ia memeras jeruk tersebut hingga ke tetes terakhir.
” Hingga tetes terakhir”, pikirnya.

Manusia kuat lalu menantang para penonton: ” hadiah yang besar kami
sediakan kepada barang siapa yang bisa memeras hingga keluar satu tetes saja air jeruk dari buah jeruk ini !”

Kemudian naiklah seorang lelaki, seorang atletis, keatas panggung. Tangannya kekaR. Ia memeras dan memeras .. Dan menekan sisa jeruk . tapi tak setetespun air jeruk keluar. Sepertinya seluruh isi jeruk itu sudah terperas habis.

Ia gagal. Beberapa pria kuat lainnya turut mencoba, tapi tak ada yang berhasil.
Manusia kuat itu tersenyum – senyum sambil berkata: “Aku berikan satu kesempatan terakhir, siapa yang mau mencoba ? ”

Seorang wanita kurus setengah baya mengacungkan tangan dan meminta agar ia boleh mencoba. “Tentu saja boleh nyonya. Mari naik ke panggung”.

Walau dibayangi kegelian dihatinya, manusia kuat itu membimbing wanita itu naik keatas pentas. Beberapa orang tergelak – gelak mengolok – olok wanita itu. Pria kuat lainnya saja gagal meneteskan setetes air dari potongan jeruk itu apalagi ibu kurus tua ini. Itulah yang ada di pikiran penonton.

Wanita itu lalu mengambil jeruk dan menggenggamnya. Semakin banyak penonton yang menertawakannya. Lalu wanita itu mencoba memegang sisa jeruk itu dengan penuh konsentrasi. Ia memegang sebelah pinggirnya, mengarahkan ampas jeruk ke arah tengah, demikian terus ia ulangi dengan sisi jeruk yang lain. Ia terus menekan serta memijit jeruk itu, hingga akhirnya memeras…

dan ‘ting!’
setetes air jeruk muncul terperas dan jatuh di atas meja panggung.
Penonton terdiam terperangah. Lalu cemoohan segera berubah menjadi tepuk tangan riuh. Manusia kuat lalu memeluk wanita kurus itu, katanya “Nyonya, aku sudah melakukan pertunjukan semacam ini ratusan kali. Dan, banyak orang pernah mencobanya agar bisa membawa pulang hadiah uang yang aku tawarkan, tapi mereka semua gagal. Hanya Anda satu satunya yang berhasil memenangkan hadiah itu. Boleh aku tahu, bagaimana Anda bisa melakukan hal itu ? “

“Begini”, jawab wanita itu, “Aku adalah seorang janda yang ditinggal
mati suamiku. Aku harus bekerja keras untuk mencari nafkah bagi hidup kelima anakku.
Jika engkau memiliki tanggungan beban seperti itu, engkau akan mengetahui bahwa selalu ada tetesan air walau itu di padang gurun sekalipun. Engkau juga akan mengetahui jalan untuk menemukan tetesan itu.

Jika hanya memeras setetes air jeruk dari ampas, bukanlah hal yang sulit bagiku. Selalu ada tetesan setelah tetesan terakhir. Aku telah ratusan kali mengalami jalan buntu untuk semua masalah serta kebutuhan yang keluargaku perlukan.

Namun hingga saat ini, aku selalu menerima tetes berkat untuk hidup keluargaku. Aku percaya Tuhanku hidup dan aku percaya tetesa berkat Nya tidak pernah kering, walau mata jasmaniku melihat semuanya telah kering. Aku punya alasan untuk menerima jalan keluar dari masalahku. Saat aku mencari, aku menerimanya karena ada pribadi yang mengasihiku.”


Bila Anda memiliki alasan yang cukup kuar, Anda akan menemukan jalannya,
demikian kata seorang bijak.
“Seringkali kita tak kuat melakukan sesuatu karena tak memiliki alasan
yang cukup kuat untuk menerima hal tersebut”

(sebuah kisah inspiratif yang memotivasi qta untuk selalu percaya bahwa segala sesuatu itu tak hanya terlihat oleh mata. dan janganlah qta mudah menyerah dalam melakukan segala hal. tetap optimis… =) )

–INDAHBEGITUINDAH–

Comments (4) »

AIRMATA RASULULLAH SAW…

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam.” Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk,”Maafkanlah, ayahku sedang demam”,kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya
pada Fatimah, “Siapakah itu wahai anakku?” “Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,” tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.

“Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan didunia.Dialah malaikatul maut,” kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya.
Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap diatas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.

“Jibril, jelaskan apakah kunanti dihadapan Allah?”,tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.”Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu.”Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu,” kata Jibril.

Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.”
Engkau tidak senang mendengar khabar ini?”,tanya Jibril lagi. “Khabarkan kepadaku
bagaimana nasib umatku kelak?
“Jangan khawatir, wahai RasulAllah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: “Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada didalamnya,” kataJibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas.Perlahan ruh Rasulullah ditarik.

Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.”Jibril, betapa sakit sakaratulmaut ini.” Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.

“Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?” Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.”Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,” kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi.

“Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan
pada umatku.”Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.

Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya.” Uushiikumbisshalati, wamaamalakataimanuku”
“peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah diantaramu.”
Diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan.Fatimah menutupkan tangan diwajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.

“Ummatii,ummatii,ummatiii?” – “Umatku, umatku, umatku”

Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu.
Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahummasholli’ala Muhammad wabaarikwasalim’alaihi

Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

NB:
Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk mengingat maut dan mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan Rasulnya mencintai kita.



Comments (3) »

KISAH PEMUDA BER-IBU-BAPAk BABI

 

Nabi Musa adalah satu-satunya Nabi yang boleh bercakap terus dengan Allah S.W.T Setiap kali dia hendak bermunajat, Nabi Musa akan naik ke Bukit Tursina. Di atas bukit itulah dia akan bercakap dengan Allah.Nabi Musa sering bertanya dan Allah akan menjawab pada waktu itu juga. Inilah kelebihannya yang tidak ada pada nabi-nabi lain.

Suatu hari Nabi Musa telah bertanya kepada Allah. “Ya Allah, siapakah orang di syurga nanti yang akan berjiran dengan aku?”.

Allah pun menjawab dengan mengatakan nama orang itu, kampung serta tempat tinggalnya. Setelah mendapat jawapan, Nabi Musa turun dari Bukit Tursina dan terus berjalan mengikut tempat yang diberitahu. Setelah beberapa hari di dalam perjalanan akhirnya sampai juga Nabi Musa ke tempat berkenaan.

Dengan pertolongan beberapa orang penduduk di situ, beliau berjaya bertemu dengan orang tersebut. Setelah memberi salam beliau dipersilakan masuk dan duduk di ruang tamu.

Tuan rumah itu tidak melayan Nabi Musa. Dia masuk ke dalam bilik dan melakukan sesuatu di dalam. Sebentar kemudian dia keluar sambil membawa seekor babi betina yang besar. Babi itu didukungnya dengan cermat. Nabi Musa terkejut melihatnya. “Apa hal ini?, kata Nabi Musa berbisik dalam hatinya penuh keheranan.

Babi itu dibersihkan dan dimandikan dengan baik. Setelah itu babi itu dilap sampai kering serta dipeluk cium kemudian dihantar semula ke dalam bilik. Tidak lama kemudian dia keluar sekali lagi dengan membawa pula seekor babi jantan yang lebih besar. Babi itu juga dimandikan dan dibersihkan. Kemudian dilap hingga kering dan dipeluk serta cium dengan penuh kasih sayang. Babi itu kemudiannya dihantar semula ke bilik.

Selesai kerjanya barulah dia melayan Nabi Musa. “Wahai saudara! Apa agama kamu?”. “Aku agama Tauhid”, jawab pemuda itu yaitu agama Islam. “Habis, mengapa kamu membela babi? Kita tidak boleh berbuat begitu.” Kata Nabi Musa.

“Wahai tuan hamba”, kata pemuda itu. “Sebenarnya kedua babi itu adalah ibu bapak kandungku. Oleh karena mereka telah melakukan dosa yang besar, Allah telah menukarkan rupa mereka menjadi babi yang bodoh rupanya. Soal dosa mereka dengan Allah itu soal lain. Itu urusannya dengan Allah. Aku sebagai anaknya tetap melaksanakan kewajibanku sebagai anak. Hari-hari aku berbakti kepada kedua ibu bapaku seperti mana yang tuan hamba lihat tadi. Walaupun rupa mereka sudah menjadi babi, aku tetap melaksanakan tugasku.”, sambungnya.

“Setiap hari aku berdoa kepada Allah agar mereka diampunkan. Aku bermohon supaya Allah menukarkan wajah mereka menjadi manusia yang sebenarnya, tetapi Allah masih belum memakbulkan lagi.”, tambah pemuda itu lagi.

Maka ketika itu juga Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa a.s. “Wahai Musa, inilah orang yang akan berjiran dengan kamu di Syurga nanti, hasil baktinya yang sangat tinggi kepasa kedua ibu bapaknya. Ibu bapaknya yang sudah buruk dengan rupa babi pun dia berbakti juga. Oleh itu Kami naikkan maqamnya sebagai anak soleh disisi Kami.”

Allah juga berfirman lagi yang bermaksud : “Oleh karena dia telah berada di maqam anak yang soleh disisi Kami, maka Kami angkat doanya. Tempat kedua ibu bapaknya yang Kami sediakan di dalam neraka telah Kami pindahkan ke dalam syurga.”

Itulah berkat anak yang soleh. Doa anak yang soleh dapat menebus dosa ibu bapak yang akan masuk ke dalam neraka pindah ke syurga. Ini juga hendaklah dengan syarat dia berbakti kepada ibu bapaknya. Walaupun hingga ke peringkat rupa ayah dan ibunya seperti babi. Mudah-mudahan ibu bapak kita mendapat tempat yang baik di akhirat kelak.

Walau bagaimana buruk sekali pun perangai kedua ibu bapak kita itu bukan urusan kita, urusan kita ialah menjaga mereka dengan penuh kasih sayang sebagaimana mereka menjaga kita sewaktu kecil hingga dewasa.

Walau banyak mana sekali pun dosa yang mereka lakukan, itu juga bukan urusan kita, urusan kita ialah meminta ampun kepada Allah S.W.T supaya kedua ibubapa kita diampuni Allah S.W.T.

Doa anak yang soleh akan membantu kedua ibubapanya mendapat tempat yang baik di akhirat, inilah yang dinanti-nantikan oleh para ibubapa di alam kubur.

Arti sayang seorang anak kepada ibu dan bapanya bukan melalui hantaran wang ringgit, tetapi sayang seorang anak pada kedua ibu bapaknya ialah dengan doanya supaya kedua ibu bapaknya mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah.

“Ya Allah… semoga aq termasuk ke dalam golongan anak yang sholeh dan berbakti kepada kedua orangtua… Amin…”

Comments (4) »

CERITA MEREDAM AMARAH

Pernah ada anak lelaki dengan watak buruk. Ayahnya memberi dia sekantung penuh paku, dan menyuruh memaku satu batang paku di pagar pekarangan setiap kali dia kehilangan kesabarannya atau berselisih paham dengan orang lain.

Hari pertama dia memaku 37 batang di pagar. Pada minggu-minggu berikutnya dia belajar untuk menahan diri, dan jumlah paku yang dipakainya berkurang dari hari ke hari.  Dia mendapatkan bahwa lebih gampang menahan diri daripada memaku di pagar.  Akhirnya tiba hari ketika dia tidak perlu lagi memaku sebatang paku pun dan dengan gembira disampaikannya hal itu kepada ayahnya.

Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut sebatang paku dari pagar setiap hari bila dia berhasil menahan diri/bersabar. Hari-hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dai bisa menyampaikan kepada ayahnya bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar.

Sang ayah membawa anaknya ke pagar dan berkata : “Anakku,kamu sudah berlaku baik, tetapi coba lihat betapa banyak lubang yang ada dipagar. Pagar ini tidak akan kembali seperti semula.Kalau kamu berselisih paham atau bertengkar dengan orang lain, hal itu selalu meninggalkan luka seperti pada pagar.  Kau bisa menusukkan pisau di punggung orang dan mencabutnya kembali, tetapi akan meninggalkan luka. Tak peduli berapa kali kau meminta maaf/menyesal, lukanya tinggal.  Luka melalui ucapan sama perihnya seperti luka fisik. Kawan-kawan adalah perhiasan yang langka. Mereka membuatmu tertawa dan memberimu semangat.
Mereka bersedia mendengarkan jika itu kau perlukan, mereka menunjang dan membuka hatimu.  Tunjukkanlah kepada teman- temanmu betapa kau menyukai mereka.”

Comments (1) »

CINTA SEORANG IBU KEPADA ANAK DURHAKA… (jd terharu… T_T)

Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya. Suaminya sudah lama meninggal karena sakit. Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya. Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi. Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang , Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan :

“Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi. Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati”

Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya. Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap. Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi. Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan

“Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya”.

Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan. Tapi keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman. Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah. Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan. Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan.

Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut. Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya. Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya. Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang. Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada.

Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu mengalir darah. Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat. Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah.

Tahukah anda apa yang terjadi? Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah dia meme luk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi, dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng. Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata. Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan. Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya. Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng. Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya.

Demikianlah sangat jelas kasih seorang ibu utk anaknya. Betapapun jahat si anak, ia tetap mengasihi sepenuh hidupnya. Marilah kita mengasihi orang tua kita masing masing selagi kita masih mampu karena mereka adalah sumber kasih Tuhan bagi kita di dunia ini. Sesuatu untuk dijadikan renungan utk kita. Agar kita selalu mencintai sesuatu yang berharga yang tidak bisa dinilai dengan apapun.

Ambillah waktu untuk berpikir, itu adalah sumber kekuatan
Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi
Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan
Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan
Ambillah waktu untuk mencintai & dicintai, itu hak istimewa yang diberikan Tuhan
Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan
Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati
Ambillah waktu untuk memberi, itu membuat hidup terasa berarti
Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan
Ambillah waktu utk beramal, itu adalah kunci utk menuju surga
Gunakah waktu sebaik mungkin, karena waktu tidak akan bisa diputar kembali

–INDAHBEGITUINDAH–

Leave a comment »

KISAH CINTA DARI CINA

Satu kisah cinta baru-baru ini keluar dari China dan langsung menyentuh seisi dunia.
Kisah ini adalah kisah seorang laki-laki dan seorang wanita yang lebih tua, yang melarikan
diri untuk hidup bersama dan saling mengasihi dalam kedamaian selama setengah abad.

Laki-lakiChinaberusia 70 tahun yang telah memahat 6000 anak tangga dengan tangannya
(hand carved) untuk isterinya yang berusia 80 tahun itu meninggal dunia di dalam goa yang
selama 50 tahun terakhir menjadi tempat tinggalnya.
50 tahun yang lalu, Liu Guojiang, pemuda 19 tahun, jatuh cinta pada seorang janda 29 tahun bernama
Xu Chaoqin ….

Seperti pada kisah Romeo dan Juliet karangan Shakespeare, teman-teman dan kerabat mereka mencela hubungan mereka karena perbedaan usia di antara mereka dan kenyataan bahwa Xu sudah punya beberapa anak….

Pada waktu itu tidak bisa diterima dan dianggap tidak bermoral bila seorang pemuda mencintai wanita yang lebih tua…..Untuk menghindari gossip murahaan dan celaan dari lingkungannya, pasangan ini memutuskan untuk melarikan diri dan tinggal di sebuah goa di Desa Jiangjin, di sebelah selatan Chong Qing.

Pada mulanya kehidupan mereka sangat menyedihkan karena tidak punya apa-apa, tidak ada listrik atau pun makanan. Mereka harus makan rumput-rumputan dan akar-akaran yang mereka temukan di gunung itu. Dan Liu membuat sebuah lampu minyak tanah untuk menerangi hidup mereka.

Xu selalu merasa bahwa ia telah mengikat Liu dan iaberulang-kali bertanya,’Apakah kau menyesal?’ Liu selalu menjawab, ‘Selama kita rajin, kehidupan ini akan menjadi lebih baik’.
Setelah 2 tahun mereka tinggal di gunung itu, Liu mulai memahat anak-anak tangga agar isterimya dapat turun gunung dengan mudah. Dan ini berlangsung terus selama 50 tahun.
Setengah abad kemudian, di tahun 2001, sekelompok pengembara (adventurers) melakukan explorasi ke hutan itu. Mereka terheran-heran menemukan pasangan usia lanjut itu dan juga 6000 anak tangga yang telah dibuat Liu.
Liu Ming Sheng, satu dari 7 orang anak mereka mengatakan, ‘Orang tuaku sangat saling mengasihi, mereka hidup menyendiri selama lebih dari 50 tahun dan tak pernah berpisah sehari pun. Selama itu ayah telah memahat 6000 anak tangga itu untuk menyukakan hati ibuku, walau pun ia tidak terlalu sering turun gunung.

Pasangan ini hidup dalam damai selama lebih dari 50 tahun. Suatu hari Liu yang sudah berusia 72 tahun pingsan ketika pulang dari ladangnya. Xu duduk dan berdoa bersama suaminya sampai Liu akhirnya meninggal dalam pelukannya. Karena sangat mencintai isterinya, genggaman Liu sangat sukar dilepaskan dari tangan Xu, isterinya.

‘Kau telah berjanji akan memeliharakanku dan akan terus bersamaku sampai aku meninggal, sekarang kau telah mendahuluikun, bagaimana akan dapat hidup tanpamu?’
Selama beberapa hari Xu terus-menerus mengulangi kalimat ini sambil meraba peti jenasah suaminya dan dengan air mata yang membasahi pipinya.

Pada tahun 2006 kisah ini menjadi salah satu dari 10 kisah cinta yang terkenal di China, yang dikumpulkan oleh majalah Chinese Women Weekly.
Pemerintah telah memutuskan untuk melestarikan ‘anak tangga cinta’ itu, dan tempat kediaman mereka telah dijadikan musium agar kisah cinta ini dapat hidup terus.

–INDAHBEGITUINDAH–

Leave a comment »

PENJAGA WAKTU

Ada suatu cerita…

Pada jaman dahuluhiduplah seorang Pangeran. Suatu hari Pangeran berangkat menyebrang hutan dan mendaki pegunungan untuk menemui Putri, kekasihx.

Butuh waktu 3 hari untuk menyebrangi hutan ituw.

Hari pertama dia kepanasan, hari kedua kehujanan, dan pada hari ketiga dia kelelahan. Kemudian dia melihat sebuah gubuk reot di tepi hutan.

Tanpa banyak ba-bi-bu dia masuk ke dalam gubuk itu dan bertemu seorang kakek.

“Anak muda, siapa kamu?” sapa kakek ituw.

“Saya adalah Pangeran.”

“Apa yang kmu cari disini?”Tanya kakek.

“Saya mau istirahat, Kek. Mo nyebrangin hutan untuk ketemu sama kekasih saya di seberang pegunungan ini. Kakek siapa?”

“Saya adalah PENJAGA WAKTU.” Kakek itu menunjuk ke arah sebuah peti. “ Saya simpan di dalam sana. Tapi saya sudah tua dan harus nyerahin WAKTU ke seseorang sebelum meninggal. Kamu mau?”

Pangeran tentu seneng banget denger permintaan kakek itu. Dan tanpa ragu mengangguk.

Kakek berujar, “Tapi WAKTU bisa bahaya bila seseorang gagz pinter makainya. Kalau dikasih WAKTU, kamu mo ngapain?”

“Saya mau terus jalan, terus waktunya Saya percepat biar gagz perlu berlama2 ketemu sama Putri.” jawab Pangeran.

“Mo dipercepat? Yakin?” Tanya Kakek ragu.

Pangeran gagz ngira bakalan ditanyain kyk gtuw.

“Coba kamu pulang dan pikirin dulu apa yang bakalan kamu lakuin. Kalau sudah menemukan jawabanx kembali lagi kesini.”

Selama perjalanan Pangeran mikirin apa yang bakalan dilakuin.

Kalau dia punya WAKTU, bisa ketemu Putri kapan aja. Tapi pangeran penasaran bngtz dengan pertanyaan Kakek.

Dua hari kemudian dia kembali ke gubug ituw dan Kakek telah menunggunya.

“Sudah dapat jawabannya?” Tanya Kakek yang dijawab anggukan. “Gimana?”

“Saya pikir, daripada mempercepat waktu untuk ketemu Putri, mending saya simpan selama perjalanan. Tapi paz ktemu nanti, waktu akan saya hentikan.”

Kakek hanya menatap pangeran untuk menyakinkan jawabanx.

“Kayakx gagz jadi dech ngasih WAKTU buat kamu.”

“Jawabanx salah ya, Kek? Tapi boleh khan minta kesempatan sekali lagi? Setelah mikir, saya akan kembali lagi.”

Pangeran pun semakin besar menahan kerinduanx pada sang Putri. Kakek dengan usiax yang smakin tua semakin cemas. WAKTU tidak boleh diserahkan kepada orang yang tidak tepat. Hingga pada akhirx pangeran kembali lagi ke gubuk reot ituw…

“Ini kesempatan terkhirmu.” Ujar Kakek yang disusul anggukan pangeran.

“Iya, Kek. Saya udah dapet jawabanx koq…”

“Apa itu?”

“Saya akan menggantung WAKTU ituw di atas pohon. Biar dia berlalu sebagaimana mestix. Melewati musim, melewati kehidupan. Biar saya lewati semua tantangan dan rintangan untuk menemui sang Putri. Biar dia menunggu disana. Kalau sudah saatnya pisah, biar saatnya tiba. Biar semua itu terjadi untuk menguji cinta kami. Toh saya akan tetap selalu mencintai dia, koq.”

Dan sebelum ajal menjemput, Kakek menyerahkan waktu itu pada Pangeran.

 

Nie cerita yang pernah aku baca…

Aq harus menyadari, ada hal yang sebenarx jauh lebih bermakna melebihi “sesuatu” yang terlihat mata… =)

Cmoga “rasa” itu akan selalu tetap terjaga…

–INDAHBEGITUINDAH–

Leave a comment »